- Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Tanaman Cabai
- Temperatur yang tepat
- Curah hujan dan kelembaban udara
- Ketinggian tanah
- Intensitas Cahaya Matahari
- Keasaman Tanah
- Berbagai Cara Menanam Tanaman Cabai
- Sistem Polybag
- Pilih benih
- Penyemaian
- Tanam cabai di Polybag
- Sistem Hidroponik
- Sistem Aquaponik
- Langkah Menanam Cabai
- Memilih Bibit Cabai
- Penyemaian
- Pemrosesan Tanah
- Penanaman
- Panen
Langkah mudah menanam tanaman cabai - Budidaya tanaman cabai dapat disebutkan cukup menantang untuk
dijalani. Komoditas satu ini dapat benar-benar memberikan keuntungan khususnya
saat nilai jualnya di pasar sedang tinggi-tingginya.
![]() |
Langkah mudah menanam tanaman cabai |
Di lain sisi, budidaya tanaman
ini dapat juga benar-benar memberikan kerugian saat harga di pasar sedang
jatuh. Meski begitu, ada beberapa factor yang memengaruhi hal tersebut.
Yuk kita ketahui langkah
menanam cabai yang pas sebagai langkah pertama untuk mengawali bertani cabai.
Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Tanaman Cabai
Temperatur yang tepat
Tanaman cabai akan tumbuh secara baik bila ada di lingkungan yang mempunyai temperatur 24 sampai 28o Celcius. Temperatur ini ialah temperatur yang cocok untuk cabai untuk tumbuh sampai hasilkan buah.
Sementara pada temperatur yang
begitu dingin, yakni di bawah 15o Celcius perkembangan akan memiliki
masalah. Temperatur yang begitu panas, yakni di atas 32 o Celcius,
pun tidak pas untuk budidaya cabai.
Bila Anda menanam cabai pada
musim kemarau atau saat cuaca sedang panas, yakinkan supaya cabai mendapatkan
air yang maksimal. Ini karena cabai gampang sekali alami kekeringan sampai jadi
layu.
Curah hujan dan kelembaban udara
Tanaman cabai akan tumbuh
secara baik di lingkungan yang mempunyai curahan hujan 800 sampai 2000 mm
/tahunnya. Sementara kelembabab udara yang pas untuk cabai ialah 80 %.
Ketinggian tanah
Secara umum tanaman cabai mudah
tumbuh dimanapun dia ada selama tidak ada di lingkungan yang betul-betul ekstrim,
seperti pada kutub es atau di padang pasir.
Meski begitu, faktor-faktor
masih bisa memengaruhi keproduktifan cabai, diantaranya ketinggian tanah/
lokasi tanam.
Langkah menanam cabai yang pas,
seperti cabai rawit, dengan menanamnya di daratan rendah yang mempunyai
ketinggian kurang lebih 0 sampai 500 mdpl. Di ketinggian di atas 1000 mdpl,
cabai masih bisa hidup tetapi hasilnya tidak optimal.
Intensitas Cahaya Matahari
Cabai sebagai tanaman yang
memerlukan pencahayaan maksimal satu hari selama setahun. Cabai minimal
memerlukan cahaya matahari satu hari penuh seputar 7 sampai 8 jam.
Keasaman Tanah
Cabai seharusnya ditanamkan di
tanah yang mempunyai pH netral yakni pH di antara 6,5 sampai 7. Jika kondisi tanah
ternyata memiliki pH rendah/ asam, maka akan mengakibatkan daun cabai yang
warna pucat dan tidak fresh.
Tanaman cabai lebih gampang
diserang hama penyakit. Disamping itu, tanah yang asam makin lebih gampang
terserang oleh tanaman gulma dan rumput ilalang.
Untuk menangani tanah dengan
tingkat keasaman tinggi, Anda dapat menaburkan kapur pertanian atau dolomit di
atas tanah yang akan ditanam. Taburi sekitar 2 sampai 4 ton perhektar.
Seharusnya taburi kapur pertanian saat pengerjaan bilikan dan pembajakan.
Lebih baik kembali jika memakai
tanah yang steril. Tanah steril ialah tanah yang awalnya tidak pernah ditanam untuk
budidaya cabai. Atau setidaknya untuk budidaya cabai seharusnya tidak dipakai sepanjang
lebih kurang enam bulan.
Anda pun seharusnya tidak
menanam bibit cabai bersisihan dengan tempat yang awalnya sudah ditanam cabai.
Ini akan memengaruhi perkembangan bibit cabai yang baru.
Berbagai Cara Menanam Tanaman Cabai
Ada pasti kerap menyaksikan
orang yang membudidayakan tanaman cabai di pot rumah, polybag bahkan juga jadi
sebagai tanaman hias karena warna buahnya yang memikat. Ini diakarenakan
langkah menanam cabai dapat disebutkan lumayan gampang atau mungkin tidak
rewel.
Satu tanaman cabai tidak
memerlukan tempat yang luas agar bisa tumbuh. Walau demikian, bila budidaya
cabai diperuntukkan untuk usaha, pasti Anda memerlukan lokasi yang luas. Anda
tidak hanya cukup memercayakan pot atau polybag kecil di halaman rumah.
Di bawah ini sistem yang biasa
dipakai oleh orang untuk menanam cabai:
Sistem Polybag
Sistem Polybag sebagai sistem
budidaya tanaman yang banyak diputuskan oleh mereka yang tinggal di perkotaan.
Tersedianya tempat tanam yang condong sempit membuat orang pilih budidaya
tanaman memakai pot atau polybag.
Langkah menanam cabai memakai
polybag sesungguhnya pada umumnya hampir serupa dengan budidaya tanaman cabai
di tempat perkebunan.
Namun, tentu saja menanam
memakai polybag terhitung gampang dan tidak perlu panyak perawatan dibandingkan
menanam di perkebunan. Berikut cara singkat sistem penanaman dengan polybag:
Pilih benih
Anda dapat pilih benih yang ada
secara lokal atau sejenis hibrida. Ketidaksamaan ke-2 tipe bibit ini biasanya
ialah cabai lokal lebih baik dari sisi kekuatan adaptasinya dengan lingkungan.
Disamping itu, perawatannya biasanya tidak memerlukan produk obat tertentu.
Penyemaian
Seharusnya bibit cabai
disemaikan lebih dulu pada media khusus seperti polybag ukuran kecil, baki,
atau langsung memakai penempatan tanah. Peranan persemaian untuk pisahkan bibit
yang mempunyai cacat dengan bibit yang mempunyai potensi tumbuh baik.
Tanam cabai di Polybag
Langkah menanam cabai memakai
polybag harus memakai polybag memiliki ukuran lebih dari 30 cm. Ini supaya
tempat tanam lumayan kuat untuk menyokong perkembangan.
Kecuali polybag, Anda
sesungguhnya dapat manfaatkan tempat tanam lain dari barang sisa seperti ember
dan baskom sisa. Yang paling penting Anda harus membolongi sisi bawah tempat
supaya tanah mendapatkan suplai udara yang cukup.
Seharusnya campur tempat tanam
bukan hanya memakai tanah, tetapi digabungkan dengan sekam padi, pupuk kandang,
kompos atau arang sekam. Biasanya orang menambahkan tanah dengan kompos memakai
formasi 2:1.
Sistem Hidroponik
Kecuali menanam di polybag,
Anda bisa juga memakai sistem budidaya hidroponik. Sistem hidroponik mempunyai
tujuan untuk kurangi penggunaan tempat hingga pas diterapkan di ibukota.
Untuk mengaplikasikan tehnik
hidroponik, Anda perlu mempersiapkan tempat atau tempat hidroponik dan media
tanamnya.
Tempat tanam yang biasanya
dipakai ialah cocopeat dengan kombinasi arang sekam. Sementara tempat budidaya
hidroponik biasanya memakai botol minuman sisa atau potongan pipa.
Karena hidroponik akan memakai
rendaman gizi pada bagian bawah, seharusnya pasang sumbu yang mempunyai tujuan
untuk meresap cairan gizi. Sumbu yang bisa dipakai ialah kain flannel karena
bisa lebih cepat meresap cairan gizi.
Hal yang perlu jadi perhatian
saat membudidayakan cabe dengan hidroponik ialah dari sisi perawatan. Saat
menanam cabai, yakinkan jika umur bibit cabe sudah capai 25 sampai 30 hari.
Bibit yang sudah berumur nyaris
sebulan lebih siap untuk diperbudidayakan. Selanjutnya Anda harus pisahkan
bibit cabai dari media semai. Triknya dapat dengan memendam media semai supaya
tanah terpisah dari akar.
Yakinkan jika gizi untuk cabai
tercukupi. Seharusnya beri gizi tambahan sesudah cabai yang Anda tanam di media
hidroponik berumur lima sampai tujuh hari.
Pemberian gizi tambahan penting ingat tanaman ini kekurangan elemen hara yang tidak didapat seperti tanaman yang ditanamkan di tanah langsung.
Sistem Aquaponik
Sistem Akuaponik manfaatkan
saluran air yang dari kolam ikan atau akuarium yang dilairkan untuk membasahi
tempat tanam.
Anda dapat manfaatkan media
penanaman berbentuk netpot gelas plastik sisa yang sudah dilubangi pada bagian
bawahnya. Untuk tempat tanam Anda dapat memakai pecahan darurat rumah yang
sudah dibagi jadi potongan kecil.
Gelas plastik yang dipakai
cukup yang berukulan kecil. Kekurangannya ialah tempat tanam yang memang
lumayan terbatas. Pasang pompa pralon di atas kolam air memiliki ukuran
diameter 3 inchi untuk menyalurkan air dari kolam ikan.
Keunggulan pada sistem ini
ialah air dari kolam ikan kecuali bisa memberi air untuk tanaman, memiliki
kandungan banyak gizi dari buangan ikan.
Untuk periode pembibitan, Anda
dapat memakai cabai yang sudah dibeli ke warung atau yang masih ada di dapur.
Selanjutnya semai bibit ini di atas media tanah lebih dulu.
Alihkan biji cabai yang sudah
berdaun ke media pecahan darurat. Upayakan supaya tanah yang melekat pada akar
tidak dibikin bersih supaya cabai bisa lebih cepat berkembang di tempat tanam
baru.
Sistem akuaponik mempunyai
kekurangan berbentuk media tanah yang terbatas. Karena itu, Anda harus
mengakalinya dengan memberi tambahan pupuk untuk menyiapkan elemen hara.
Anda dapat memakai lumpur pada
kolam ikan atau pupuk kompos untuk isi ruangan di pecahan darurat.
Langkah Menanam Cabai
Memilih Bibit Cabai
Ada beberapa tipe cabai di
pasar yang dapat Anda tentukan sebagai bibit tanaman cabai. Penyeleksian tipe
cabai pasti disamakan dengan keperluan. Untuk Anda yang menyenangi kesan pedas,
tentu saja cabai rawit lebih jadi dambaan.
Untuk bibit cabai rawit, misalkan,
Anda hanya memakai bibit cabai lokal. Sementara varietas lain, Anda dapat pilih
memakai bibit lokal atau hibrida.
Bila memakai benih hasil
pembenihan sendiri, alias tidak membeli di toko pertanian, Sebaiknya anda
tentukan biji dari cabai yang telah masak prima. Cabai yang sudah masak prima
ialah cabai yang telah merah keseluruhnya mulai dari 90 sampai 100 %.
Seharusnya tentukan biji cabai
untuk bibit dari cabai hasil panen ke-4 sampai ke enam.
Penyemaian
tahap selanjutnya sesudah pilih
bibit cabai berkualitas dengan lakukan penyemaian pada tempat tanam. Ada dua
langkah yang dapat dipakai untuk lakukan penyemaian, yakni memakai sistem
polybag atau sebar bilik.
Untuk benih yang telah
kelamaan, seharusnya benih dipendam lebih dulu sama air hangat-hangat kuku
dengan ditambahkan ZPT. Kecuali memakai ZPT kimia atau bikinan, Anda dapat
memakai bawang merah sebagai alternatif ZPT kimia.
Ini karena bawang merah
memiliki kandungan ZPT alami yang bisa menggairahkan perkembangan akar tanaman.
Saat bibit dipendam di air,
pisah bibit cabai yang mengapung sama yang terbenam. Bibit yang mengapung tidak
segera dapat berkembang karena itu tentukan bibit yang terbenam.
Perendaman pada bibit lama perlu dilaksanakan, karena bibit makin lebih susah untuk tumbuh
langsung di media tanam.
Karena itu, perlu dilaksanakan
perendaman untuk percepat perkecambahan. Sementara untuk bibit yang baru Anda
bikin langsung bisa Anda semai.
Penyemaian dilaksanakan dengan
masukkan biji sedalam 0,5 cm ke tanah. Selanjutnya tutup dengan tempat tanam
seperti tanah atau sekam. Media persemaian dapat memakai tanah yang digabung
kompos atau arang sekam.
Pakai perbedaan 2:1:1. Bila
Anda tidak mempunyai arang sekam, Anda dapat memakai tanah digabung kompos
dengan perbedaan 1:1.
Pemrosesan Tanah
Untuk Anda yang menanam di atas
tanah langsung, pakai tempat dengan tanah yang mempunyai porositas yang bagus
dan tanah yang gembur. Langkah menanam cabai di atas tanah langsung dengan
diawali mempersiapkan tanah agar ditanam cabai. Untuk melakukan cukup cangkul
atau membajak tanah sampai kedalaman 20 sampai 40 cm. Singkirkan batu atau akar
tanaman dan gulma di seputar tempat.
Bangun bilikan dengan memakai
cangkul setinggi 30 sampai 40 cm. Selanjutnya buat bilikan dalam jarak di
antara bilikan seluas 60 cm. Panjang bilikan bisa Anda mengatur seperti
keperluan.
Jika mempunyai tempat yang
besar dan ingin membudidayakan banyak tanaman cabai, Anda dapat mengoptimalkan
panjang bilikan. Optimal bilikan ialah sejauh 15 mtr..
Selanjutnya bangun aliran
drainase yang bagus agar tanaman tidak tergenangi air. Tanaman cabai yang
tergenangi air akan gampang membusuk.
Supaya tanah lebih subur,
seharusnya campur tanah dengan pupuk kandang di tiap bilikan secara rata.
Kecuali pupuk kandang, Anda bisa juga menambah tanah dengan pupuk urea sekitar
350 kg/ha dan KCL sekitar 200 kg/ha.
Penanaman
Langkah menanam cabai yang
perlu dilaksanakan sesudah dilaksanakan penyemaian dengan memakai bibit yang
sudah disemai sepanjang lebih kurang 25 sampai 30 hari. Waktu penanaman yang
pas seharusnya saat sore hari. Ini supaya tanaman tidak gampang layu jika
ditanamkan pada pagi hari karena langsung akan terserang cahaya matahari.
Supaya datangkan hasil lebih
maksimal, step langkah menanam cabai hari ini lebih banyak yang
mengimplementasikan mulsa plastik perak hitam di atas bilikan.
Arah pemakaian mulsa plastik
perak hitam di atas bilikan untuk menahan berlangsungnya erosi pada tanah
bilikan. Disamping itu mulsa plastic mempunyai tujuan untuk mengatur gulma dan
jaga kelembapan.
Dalam tiap bilikan, buat lubang
tanam sekitar dua baris. Buat jarak di antara lubang sepanjang 60 sampai 70 cm.
Lubang tanam seharusnya dibikin tidak sejajar atau zig-zag.
Panen
Panen cabai akan tergantung
dengan varietas yang ditanamkan. Pada cabai merah, buah bisa dipanen semenjak
berumur 75 sampai 85 hari. Saat memetik, Anda dapat melakukan dua sampai lima
hari sekali. Seharusnya, cabai diambil sampai ke batang supaya umur penyimpanan
cabai makin lama.
Demikian artikel mengenai langkah menanam cabai, Semoga bermanfaat.