Cara Menanam Cabai di Pot/ Polybag

Cara menanam cabai di pot/ polybag - Menanam cabai memang termasuk susah-susah gampang. Walau terlihat gampang, tetapi seringkali orang yang tidak berhasil dalam proses menanam cabai. Bahkan juga tidaklah sampai 1 minggu tiba-tiba tanaman cabai mati dan kering.


Oleh karena itu, penting untuk kita untuk mengenali cara menanam cabai di media apa saja.


Kemungkinan untuk Anda yang menyukai menanam palawija, Anda bisa pahami tiap dari proses mulai pilih benih, memakai tempat tanam, sampai cara memetik secara baik. Beda hal sama orang pemula yang kadang asal saat menanam cabai.


Oleh karena itu, pada ulasan kesempatan ini saya akan kupas bagaimana cara menanam cabai dalam pot atau istilah yang lain cabai tabulampot supaya hasilnya optimal.

cara mananam cabai di pot/ polybag

Penyiapan (Alat dan Bahan)


Saat sebelum kita awali menanam cabai, ada tiga step penyiapan yang perlu kita kerjakan; pilih benih dan varietasnya, mempersiapkan tempat penyemaian, dan mempersiapkan media tanamnya.


Pilih benih

Sebenarnya ada beberapa bermacam varietas tanaman cabai yang dapat ditanamkan. Ada pula varietas cabai lokal, OP, sampai hibrida.


Umumnya untuk beberapa macam cabai hibrida dihadirkan langsung dari Thailand atau Taiwan. Sementara varietas cabai lokal semakin banyak berawal dari teritori Rembang, Kudus, sampai Sumatera Utara.


Cara menanam cabai lokal dan hibrida tidak mempunyai perbedaan yang spesifik.


Tetapi, untuk beberapa cabai tipe hibrida harus memakai perawatan dengan produk beberapa obat tertentu.


Walau begitu, tetap varietas cabai lokal memiliki keproduktifan lebih bagus. Apa lagi saat ini benih cabai lokal banyak dipasarkan dalam paket dan dapat Anda peroleh di beberapa toko pertanian.


Tempat penyemaian

Dalam proses penyemaian memang bermanfaat untuk menyortir perkembangan benih. Disamping itu, penyemaian berperan untuk pisahkan benih cabai yang tumbuhnya kerdil, cacat, dan diserang hama.


Sekurang-kurangnya penyemaian dilaksanakan untuk menanti bibit cabai siap ditanamkan di lokasi yang semakin besar atau pot. Nach, berikut cara penyemaian memakai tray atau polybag.


Tanah sisi atas dan pupuk organik digabungkan dengan perbedaan 1:1.


Penyemaian tray, dapat masukkan kombinasi itu ke tempat tanam tray. Selanjutnya padatkan seperlunya hingga tempat tanam gampang dipakai untuk tanaman.


Sedang untuk penyemaian polybag, cukup campur tempat tanam barusan dengan arang sekam memakai formasi 1:1.



Seharusnya tentukan ukuran polybag seperti tanaman yang bakal tumbuh supaya perubahan cabai tidak terhalang. Anda dapat pilih polybag memiliki ukuran di atas 30 cm hingga tempat tanam bisa menyokong perkembangan cabai.


Umumnya untuk menanam cabai dalam pot atau polybag saya memakai tempat tanam berbentuk kombinasi tanah, pupuk kandang, arang sekam, kompos organik, dan sekam padi.


Sekurang-kurangnya tempat tanam diayak lebih dulu supaya lembut, hingga terbebas dari kerikil yang bisa merintangi perkembangan cabai.


Jenis media tanam perlu perhatian dengan benar.


  • Pertama, campur tanah dan kompos dengan perbedaan 2:1.
  • Selanjutnya kombinasi tanah barusan diaduk-aduk bersama-sama dengan arang sekam dan pupuk kandang dengan formasi 1:1:1.
  • Terakhir, kombinasi tanah dan pupuk kandang dengan perbedaan 2:1
  • Sebagai bahan tambahan, Anda bisa menambahkan dengan pupuk NPK sekitar 3 sendok di tiap polybag.


Yakinkan kombinasi itu diaduk sampai rata dan lapisi sisi dalam polybag memakai pecahan genteng, batu bata, atau sabut kelapa. Ini akan bermanfaat untuk menghindar air supaya tidak tergenangi di wilayah akar tanaman.


Cara menanam cabai dalam pot


Sesudah semua alat dan bahan siap, waktunya kita awali menanam. Triknya sebagai berikut ini:


Persiapkan pot/polybag

Anda langsung bisa mempersiapkan pot yang telah dilubangi karena akan bermanfaat untuk mekanisme drainase, hingga air bisa keluar lewat lubang pot buat menahan pembusukan.


Selanjutnya masukan tempat tanam sampai batasan 5-10 cm dari bibir pot atau kira-kira cukup buat ditanam cabai.

Persiapkan media tanam

Coba Anda cari tipe tanah humus untuk tempat tanam terbaik. Kecuali tanah humus, Anda dapat memakai kombinasi tanah pasir dan tanah coklat yang gembur.


Janganlah lupa diayak sampai tanah itu lembut tanpa kerikil. Tambah juga sekam, serbuk gergaji atau yang lain untuk bikin tanah cepat menyerap air.


Alihkan bibit

Mengalihkan bibit dilaksanakan sesudah bibit tanaman dan tempat tanam siap dipakai. Selekasnya alihkan bibit dari tempat penyemaian ke pot.


Seharusnya kerjakan step ini saat pagi hari atau sore hari sekaligus. Yakinkan Anda waspada saat proses perpindahan bibit supaya tidak ada kerusakan khususnya pada akar tanaman.


Penting diingat bila penyemaian dilaksanakan di atas tray, polybag, atau daun pisang, karena itu lepas tanaman dan tanahnya dan langsung masukan semua tanah ke pot.


Awalnya bikinlah lubang tanam sedalam 5-7 cm dalam pot.


Lakukan penyiraman dan pemupukan

Tempat tanam tanah pasti di rasa tidak cukup buat perkembangan cabai dalam pot. Anda dapat beli pupuk organik yaitu pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk NPK di toko pertanian.


Pupuk NPK digabungkan dengan pupuk organik pada formasi 30:1, yang maknanya 30 ember pupuk organik dan 1 ember pupuk NPK. Campur juga bersama-sama dengan tanah.


Kecuali pupuk, cari larutan bakteri starter EM4 (Efective Microorganisms-4) di pasar. Cara memakainya lumayan gampang:


Pertama Anda perlu meleburkan ΒΌ kg gula tipe apa saja ke 1 ember air.

Selanjutnya campur dengan sebotol EM4.

Biarkan larutan itu pada tempat gelap sepanjang malam hingga mikroorganisme bisa berkembang secara baik.

Pagi harinya dapat disiramkan ke tanaman seperlunya saja.


Menjaga tanaman cabai agar tetap sehat


Perawatan tanaman cabai dalam pot termasuk lebih gampang dibandingkan di bilikan atau kebun, Anda perlu memperhatikan penyiraman dan pemberian pupuk.


Waktu penyiraman

Ada waktu terbaik untuk lakukan penyiraman tanaman cabai. Sekurang-kurangnya tanaman disiram minimum tiga hari sekali. Tetapi bila matahari berkilau benar-benar terik, siram tanaman cabai tiap hari yaitu di sore atau pagi hari.


Jauhi menyirami tanaman pada siang hari atau malam hari. Siramlah tanaman cabai sama air bersih memakai semprotan tanaman supaya bibit tanaman cabai tetap sama status. Yakinkan tanaman cabai terbangun oleh kelembapan hingga terbebas dari kekeringan.


Jumlah pupuk

Memberi pupuk pada tanaman cabai jangan asal-asalan. Yakinkan proses pemupukan tambahan sesuai jumlah satu sendok makan pupuk NPK. Semprotkan pupuk tiap bulannya hingga perkembangan cabai bisa konstan dan cepat berbuah.


Berlainan hal bila Anda menanam cabai secara organik, karena itu dapat memakai tipe pupuk organik cair. Tetapi beri satu kepal kompos atau pupuk kandang saat tanaman cabai mulai berbuah supaya siap dipanen.


Pengaturan hama dan gulma


Walau Anda sudah menanam cabai sesuai sistem yang betul, tapi tidak tutup peluang akan diserang hama, penyakit dan gulma. Sudah pasti, Anda harus selekasnya menanganinya membuat perlindungan tanaman cabai yang akan siap dipanen.


Nach, umumnya pemakaian pestisida dipakai saat tanaman mulai kelihatan diserang hama atau penyakit. Bila ada hama putih selekasnya semprot memakai pestisida yang busa dicari di toko pertanian.


Namun tindakannya berlainan kembali jika kelihatan ada akan ulat, karena itu semprot saja dengan insektisida seperlunya. Sedang saat terlihat jamur di tananam cukup pakai fungsida.


Itu ia cara menanam cabai dalam pot secara simpel. Mudah-mudahan menjadi bahan pengetahuan untuk Anda yang ingin mengawali membudidayakan tanaman cabai.